Karya Kelas TIPK




The Spirit Of Women



Penyusun:
X-TEKNIK INSTALASI PERMESINAN KAPAL

SMK NEGERI 3 BUDURAN (PERKAPALAN) SIDOARJO
            Jalan Jenggolo No. 1C Telp 031 8961218 Fax 8945193 Sidoarjo 61219

BAB 1
PENDAHULUAN
1. Kata Pengantar
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah menganugrahi rahmatnya, dalam rangka memperingati hari Kartini di sekolah, oleh karena itu diadakannya lomba untuk para pelajar khususnya pelajar SMKN 3 BUDURAN, dan untuk memenuhi lomba ini Potensi siswa dalam berkarya dapat untuk di gali dan di pamerkan kreatifitas , kemampuan, dan bakat siswa di bidang siswa juga perlu terus di asah, di tingkatkan, dan di salurkan dalam bentuk Karya Tulis ataupun yang lainnya.

Berkaitan dengan hal tersebut, maka kami selaku siswa kelas X-TIPK SMK Negeri 3 Buduran (PERKAPALAN)  ingin membuat Karya Tulis yang bertemakan “The Spirit Of Women”. Oleh karena itu, kami berharap pembaca senang atas Karya yang telah kita buat.


2. Latar Belakang
            Kita mengetahui bahwa R.A Kartini merupakan salah satu pahlawan wanita yang sudah tidak asing lagi di telinga kita. Namun, tidak semua orang tahu sejarah perjuangan beliau untuk memerdekakan kaum wanita. Terutama generasi muda zaman sekarang dimana rasa keingintahuan mereka terhadap pahlawan bangsa sudah minim. Oleh karena itu perlulah kita membangkitkan rasa keingintahuan tersebut. Bukan hanya menanamkan rasa keingintahuan tetapi juga menumbuhkan rasa nasionalisme terhadap Negara.
            Mudah sekali kita menanamkan serta membangkitkan rasa keingintahuan terhadap pahlawan bangsa, terutama generasi muda. Generasi muda adalah masa dimana sang generasi dapat mengembangkan kreativitasnya. Namun, banyak generasi muda tidak mengetahui bagaimana cara memperingati Hari R.A Kartini. Sebenarnya kemampuan kreativitas generasi muda dalam segala hal merupakan masa masa yang besar yang dapat mengubah segalanya.oleh karena itu, kami akan berusaha sebaik mungkin untuk memperingati Hari R.A Kartini di SMK Negeri 3 Buduran . 




















BAB II
PEMBAHASAN

1. PERMASALAHAN
            Perempuan sering kali diibaratkan sebagai sosok yang lemah, tidak sama dengan laki – laki yang dianggap sebagai sosok yang sangat kuat untuk melakukan hal – hal yang berhubungan dengan otot atau kekuatan fisik. Hal ini dipengaruhi oleh sistem budaya, dan sosial yang ada di Indonesia. Indonesia sebagai Negara yang menggunakan kebiasaan ketimuran sangat membatasi perempuan untuk berkarya dan meningkatkan derajatnya.

            Seorang perempuan disini sering mendapatkan simbol sebagai sosok yang memiliki ciri sebagai orang yang memiliki sifat kehalusan. Selan kehalusan tadi perempuan juga sangat identik dengan keterpurukan dan penindasan.

            Untuk melawan pandangan kaum pria yang terkesan merendahkan lawan jenisnya; yang secara dingin mengukur, menimbang, menilai, dan memilah, atau dengan kata lain mengubahnya menjadi sebuah objek.

            Seakan sedang merapal ayat-ayat suci, kemudian mengatakan bahwa perempuan bukanlah sama sekali tidak bisa melawan pandangan itu. Jika pandangan tersebut merubahnya menjadi objek, bisa saja ia balik memandang lelaki itu dengan tatapan sebuah objek. Ibarat palu yang tiba-tiba memiliki mata dan menatap tajam si pekerja yang tengah memukul palu dengannya, ketika si pekerja melihat tatapan palu itu, ia kehilangan keyakinan diri dan memukul jempolnya sendiri.




2. SUDUT PANDANG

            Wanita tanggu h itu tidak boleh mudah mengeluh. Ia punya pendirian dan pantang menyerah. Menjadi wanita yang mandiri bukan berarti kamu tak perlu menikah.
            Kamu tetaplah manusia biasa. Manusia yang punya keterbatasan dan punya rasa cinta. Menikah atau tidak, itu sepenuhnya adalah hak dirimu. Ya, menikah bukanlah tolak ukur atas kemandirianmu. Definisinya jelas tak sesempit itu.
            Wanita yang mandiri adalah wanita yang tidak bergantung berlebihan kepada orang lain. Ia bukanlah wanita yang manja.
            Jadi, jangan pernah menggantungkan masa depanmu kepada siapa pun. Setiap jenjang pada hidupmu berada dalam genggaman tanganmu. Maka, selesaikanlah masalahmu secara dewasa dan tentukanlah keputusanmu sendiri.








BAB III
PENUTUP

1. KESIMPULAN
            Banyak orang yang menganggap wanita tidak sesuai dengan realitanya atau bisa dikatakan lemah, tetapi tidak dengan fakta yang ada. Tetapi banyak wanita itu sendiri sering kali tidak memahami bahwa dirinya itu sangat kuat. Dan dibalik wanita yang dianggap lemah ada jiwa Tangguh yang terus ada.
2. SARAN UNTUK WANITA SEBAGAI KARTINI MASA KINI
  • Wanita Harus Cerdas dan Banyak Ide
  • Wanita Harus Tangguh dan Berani
  • Membawa Nama Baik Indonesia
  • Jangan Pernah Menyerah... Teruslah Berjuang Untuk Kemajuan dan Kemandirian Kaum Perempuan Indonesia



Comments

Popular posts from this blog

Karya Kelas TKJ 2

Karya Kelas DRBK 2

Karya Kelas DRBK 1