Karya Kelas TPK




KARTINI MUDA BERKARYA
( Kesetaraan Gender Diperlukan Di Zaman Milenial ) 


Penyusun :
Husni Mubarok (X-TPK) SMKN 3 BUDURAN – SIDOARJO
Jl. Jenggala No.1C Buduran, Sidoarjo
   BAB I

  PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

  Di zaman milenial ini perempuan bukan hanya sebagai pelengkap kehidupan seorang laki-laki. Dan hanya berpangku tangan dari hasil jeripayah laki – laki. Namun, Perempuan mempunyai andil dalam menopang kehidupan nya sendiri ataupun masyarakat sekitar mereka.
2. Rumusan Masalah
  Jelaskan yang dimaksud kesataraan gender ?
Bagaimana statistik keberhasilan kesataraan gender !
Berikan contoh kartini muda dalam berkarya? Dan berikan ulasan kesuksesan Mereka ?
BAB II
  PEMBAHASAN

  Kesataraan Gender merupakan penyamaan kondisi bagi laki-laki dan perempuan dalam          memperoleh hak – hak sebagai manusia agara mampu berperan dan ikut andil dalam politik,              sosial , ekonomi, budaya,hukum,pendidikan dan keamanan negara. Seorang perempuan juga          memiliki hak sebagai berikut:
1. Mempunyai andil di dalam masyarakat Perempuan tidak boleh di ​Subordinasi di dalam masyarakat walaupun masih banyak kasus yang dimana perempuan tidak andil dalam menentukan kebijakan di desa. Namun di zaman sekarang perempuan pun bisa ikut andil dan mampu menjadi seseorang yang turut andil dalam membentuk suatu kebijakan di sebuah daerah.
2. Memiliki Kesempatan Mempunyai Pendidikan Tinggi
Di Abad 18 perempuan tidak di perbolehkan sekolah tinggi atau bahkan tidak diperbolehkan sekolah. Bahkan pada zaman itu perempuan lebih di utamakan untuk menikah walaupun masih berada di umur yang sangat belia dan tidak mempunyai kesiapan fisik dan mental yang dewasa
Namun di zaman sekarang perempuan sudah dapat menempuh pendidikan tinggi bahkan sampai S-2,S-3 Seperti Contoh para tokoh perempuan hebat seperti Ibu Tri Risma Harini Beliau adalah salah satu perempuan hebat yang memperoleh gelar Doktor Honoris Causa dari Institut Sepuluh Nopember Surabaya (ITS)
3. Tidak Diperlukan Kasar
Seringkali perempuan di jadikan objek kekerasaan dari laki –laki.Bahkan kekerasan yang di alami terdapat kekerasan yang secara fisik yang di terima oleh perempuan.
Laki- laki dan perempuan harus ada kesetaraan dan saling menjaga satu sama lain
4. Tidak Ada Kesenjangan Dalam Pekerjaan
Perempuan sering sekali mengalami diskriminasi di dalam dunia kerja mulai dari jam kerja, dan gaji. Bahkan dalam pendaftaran suatu perusahaan perempuan di berikan kualifikasi agar dapat masuk seperti contohnya harus menarik,cantik,tinggi,langsing,bahkan harus berwarna kulit tertentu.
5. Diberikan Ruang Untuk Berpolitik
Mulai zaman orde lama sampai sekarang perempuan masih minim dalam ikut andil dalam kanca perpolitikan terutama di Indonesia. Karena, dimasyarakat bahwasannya perempuan itu tidak di cetak untuk menjadi seorang pemimpin. Namun, Di zaman sekarang itu semua terbalik di pemerintahan pusat terdapat ruang politik untuk perempuan sekitar 35% namun            pada kenyataan nya yang ikut andil dalam pemerintahan masih kurang dari 35%. Dikarenakan perempuan masih belum punya keberanian dalam ikut dalam kanca perpolitikan di negeri ini.
6. Memiliki Hak Kepemilikan Yang Sama
Hukum Perdata di indonesia menetapkan bahwasannya perempuan mempunyai hak kepemilikan yang sama seperti laki-laki. Perempuan juga mempunyai hak hukum untuk akses properti,tanah,dan memiliki akses terhadap akses bank dan kredit.
Dibalik sosok yang tegas bu risma juga mempunyai sisi yang sangat lembut. Beliau melatar belakangi penutupan gang Dolly di karenakan beliau ingin wanita terangkat derajat dan mencari nafkah bukan dari menjual dirinya namun dengan berkarya dan membuka usaha mandiri. Selain itu bu risma juga mengangkat seorang anak pengamen yang terlantar karena di tinggalkan pamananya dan bu Risma juga menyekolahkan anak itu. Bu Risma sangat             terharu terhadap perjuangan anak tersebut sehingga membuat bu Risma merasa ghibah.

Comments

Popular posts from this blog

Karya Kelas TKJ 2

Karya Kelas DRBK 2

Karya Kelas DRBK 1